Rupa Manusia

Rupa Manusia

Photo by Daniel Adesina on Unsplash

Manusia adalah makhluk sosial yang penuh akan ketidak tahuan, mereka belajar untuk mencari tahu, hingga menemukan beberapa perbedaan, manusia menganggap pendapat mereka benar, tetapi para manusia mempunya benar dan salah versi mereka sendiri, mereka dapat benar dan salah karna perspektif, persepsi dan stigma mereka, mereka punya takaran benar dan salah sendiri-sendiri.

Manusia itu seperti buku, terdiri dari sampul, daftar isi, dan isi buku. terkadang sampul buku tak mencerminkan isi buku sepenuhnya. Terkadang sampul buku mempunyai maknanya masing-masing. Berbagai bentuk sampul buku mulai dari berantakan, rapih, formal, nonformal, hancur, aneh, terbalik dan sebagainya, tapi perbedaan sampul buku tersebut tidak menentukan keseluruhan atau bahkan makna isi dari buku tersebut.

Jika diibaratkan manusia, sering kali manusia merendahkan atau meninggikan manusia lainnya hanya dari rupanya saja, mudah menyimpulkan tanpa melihat manusia yang ia nilai secara lebih detail dan dalam. Manusia itu sok tau. Menganggap pandangan ia benar padahal belum tentu, jika memang ia lulusan psikolog yang sudah punya gelar, mungkin itu wajar ketika dia menggap perspektifnya benar, karna mereka tau caranya, tapi nyatanya beberapa psikolog juga suka menganggap pendapat mereka belum tentu benar. Tetapi mengapa manusia yang bukan psikolog mempunyai kepala yang sekeras batu, menganggap pendapat mereka benar padahal belum tentu benar. Tetapi terkadang waktu sering berkata kepada mereka, "jangan sok tau" kata waktu, pada akhirnya meraka sadar, namun ke sok tahuan itu diulang kembali. Mungkin memang seperti itu manusia. 

Manusia itu sok tau, baru saja baca daftar isi dan paragraf 1 sudah dapat menyimpulkan bagaimana seluk beluknya, padahal setiap buku belum tentu sama akhirnya, maknanya dan bahkan tujuannya buku dan cerita itu dibuat. sama seperti manusia, mempunya daftar isi dan juga isi. Daftar isi pada manusia diibaratkan sebagai topeng yang manusia itu pakai, beberapa manusia mempunyai alasan mengapa ia harus melakukan A, B, C bahkan D. tapi beberapa manusia lainnya tidak menyadari akan alasan, tujuan serta maknanya itu. 

Manusia itu sok tau, baru saja mendengar sesuatu hal dari manusia lainnya yang terdapat kata "katanya" manusia tersebut langsung percaya tanpa perlu pikir panjang, entah apa yang dipikirkannya, manusia terkadang membenarkan hal yang belum tentu dia tau sepenuhnya yang hanya tau dari "katanya". mereka percaya tanpa tau maksud, arti, makna, tujuan dari itu. ya seperti itu manusia, tak jarang dari mereka sering termakan oleh berita bohong. 

Manusia itu sok tau, dan manusia itu seperti buku, berlapis-lapis, memiliki beberapa plot atau alur cerita bahkan tak jarang yang mempunyai plot twist yang berarti alur cerita yang sengaja dipelintir sehingga memberi efek kejutan. Dimana manusia lainnya sering terkejut oleh hadirnya plot twist yang dimana hal tersebut seharus nya gak mungkin terjadi, tetapi malah terjadi. kalau kata buku NKCTHI (Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini) "Gak ada yang gak mungkin didunia ini, kecuali makan kepala sendiri" tak ada yang gak mungkin, maka plot twist yang sering terjadi itu wajar adanya.

Manusia itu seperti buku, memiliki sampul, daftar isi, isi buku, penutup, dan sebagainya, jika kamu mudah menyimpulkan tanpa mau memahami semua nya, maka kamu tidak akan tau rupa asli dari manusia itu, maka jangan mudah menyimpulkan, pahami, resapi, cari tahu. manusia memilik keunikannya sendiri-sendiri.

Sebagai penutup, saya mengutip dari salah satu buku karya William Tjhia & Carrin yang berjudul NOL, berikut kata yang saya kutip

"Apakah kamu ini adalah orang yang pasti sukses?
Kalau kamu menjawab ya, maka kamu sok tahu!
Kalau kamu menjawab tidak, Maka kamu pun sok tahu!
Kamu dan aku adalah seorang yang sok tahu!
Bukankah salah satu hal penting dalam hidup ini adalah proses belajar?
Menjadi sok tahu pun merupakan proses belajar.
Jangan merasa selalu paling tahu.
Sisakan ruang untuk ketidaktahuan dalam pikiranmu.
Kalau kamu merasa tidak tahu maka belajarlah untuk berkata tidak tahu,
lalu carilah tahu. "

Mungkin sekian, semoga dapat menambah sudut pandang kalian mengenai rupa manusia. yang saya tuliskan ini merupak opini saya yang belum tentu benar seutuhnya, karna kita para manusia mempunyai tolak ukur benar dan salahnya masing-masing 

Sekian....

Follow juga akun sosial media saya
Instagram : @tio_app
Twitter : @TAP2X_Music






Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Download Logo Tri Bhakti Business School Beserta Filosofi Logo dan Graphic Standard Manual

Bikin Foto Mozaik Murah Di Bekasi

Cetak Foto Polaroid Termurah di Bekasi